Monday, October 26, 2009

Kisah Seorang Gadis Buta

Kisah ini saya dapat dari email oleh seorang teman. Semoga dapat menjadi renungan untuk kita semua :

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu.

Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang
kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan
menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa
melihat
dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga
dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya,
"Sekarang
kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu
terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk
menikah
dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk
surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status
dalam hidupnya berubah . Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan
hidup
sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima
kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling
menyakitkan.

Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar -
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan
seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan
seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang
yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang
begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang
membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang
tinggal
di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan
seseorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan
para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak
ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan
Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di
wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada
di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM
HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN
TERULANG LAGI!

No comments:

Post a Comment